SUHU DAN KALOR
SUHU
Ukuran derajat panas atau dingin yang dialami suatu benda dinamakan suhu . Alat yang dapat mengukur suhu suatu benda disebut termometer. Terdapat empat skala yang digunakan dalam pengukuran suhu yakni celcius, farenheit, Reamur dan kelvin
Gambar 1. Skala termometer
KALOR
Kalor adalah perpindahan energi kinetik dari satu benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah
1. Hubungan kalor dengan suhu benda
Nasi yang dingin dihangatkan dengan penghangat nasi. Nasi butuh kalor untuk menaikkan suhunya.
Gambar 2. Penghangat nasi
Secara induktif, semakin besar kenaikan suhu suatu benda, maka semakin besar pula kalor yang diserapnya. Selain itu, kalor yang diserap bergantung massa dan bahan penyusun benda.
Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :
Keterangan :
Q = Kalor yang diserap atau dilepas benda (J)
m = massa benda (kg)
c = kalor jenis (J / kg˚C)
Delta t = perubahan suhu (˚C)
Kalor jenis benda (zat) menunjukkan banyaknya kalor yang diperlukan oleh 1 kg zat untuk menaikkan suhunya sebesar satuan suhu (˚C)
KAPASITAS KALOR
Gambar 3. Air mendidih
Air satu panci ketika di masak hingga mendidih memerlukan kalor tertentu. kalor yang dibutuhkan 1 panci air agar suhunya naik 1˚C disebut Kapasitas kalor.
Sehingga kapasitas kalor adalah banyaknya energi yang diberikan dalam bentuk kalor untuk menaikkan suhu benda sebesar satu derajat. Pada sistem SI, satuan kapasitas kalor adalah JK-1. Namun di Indonesia dinyatakan dalam celcius. Kapasitas kalor dapat dirumuskan dalam :
Keterangan :
Q = Kalor yang diserap atau di lepas (J)
C = Kapasitas kalor benda (J/˚C)
Dt = Perubahan suhu benda (˚C)
Keterangan :
C = Kapasitas
kalor (J/˚C)
m = massa benda (kg)
c = Kalor jenis
benda (J/Kg˚C)
0 komentar:
Posting Komentar